Perkembangan
teknologi digital terutama dalam bidang fotografi menjadikan bidang ini mudah
untuk dimasuki oleh semua orang. Prinsip penggunaan kamera yang lebih efektif
dan efisien ditunjang dengan harga yang terjangkau, membuat dunia fotografi
bukan bidang yang eksklusif.
Ini menjadikan fotografi polman babel mudah untuk terlibat di dalamnya.
Sebagai
sebuah bidang visual, fotografi memainkan peran dalam deskripsi gambar. Praktik
penampilan gambar ini bukan lah semata sebuah gambar saja. Namun ia melibatkan
pertukaran pesan (message). Ada proses transfer pesan ketika sebuah gambar
dihadirkan ke ruang public. Ini lah lalu, fotografi merupakan bidang yang
kreatif dan artistik. Pengemasan foto/ gambar dengan teknik pengambilan
tertentu menentukan pesan yang akan dihadirkan. Juga tata letak, penentuan
obyek, background dan foreground menentukan pola pesan dari sebuah foto.
Fotografi
jelas merupakan bidang yang kompleks dan rumit serta menantang. Itulah lalu,
bidang ini bercabang melalui jenis-jenis fotografi yang kita kenal. Fotografi
Jurnalistik, Portrait, Foto Story, foto Landscape, wedding foto, dan
sebagainya. Kemampuan sang fotografer pun bervariasi dan makin bertambah
seiring kecenderungan minatnya akan dunia ini.
Sebagai sebuah UKM, UKM
Fotografi Polman hadir sebagai wadah bagi fotografer-fotografer kampus yang ada
di Kabupaten Bangka khususnya kampus Polman Babel. Adanya kesamaan minat dalam
bidang fotografi menjadi dasar utama terbentuknya UKM ini. Kegiatan-kegiatan
bertema fotografi mudah dilakukan dan terencana. Pengembangan kemampuan pun
lebih mudah meningkat dengan adanya UKM.
Wadah sesama hobi pun tak semata-mata hunting foto bareng, lepas itu selesai. Namun ada keinginan untuk nilai tambah dari wadah ini. Ada semacam tanggung jawab moral agar UKM ini mampu mengambil peran dalam bidang-bidang yang lain, semisal edukasi dan sosial. Keinginan mefotografi polman babelkan fotografi sebagai dunia yang asik dan mudah diakses bagi semua orang.
Wadah sesama hobi pun tak semata-mata hunting foto bareng, lepas itu selesai. Namun ada keinginan untuk nilai tambah dari wadah ini. Ada semacam tanggung jawab moral agar UKM ini mampu mengambil peran dalam bidang-bidang yang lain, semisal edukasi dan sosial. Keinginan mefotografi polman babelkan fotografi sebagai dunia yang asik dan mudah diakses bagi semua orang.
Untuk
itu UKM hobi ini perlu untuk diteguhkan kembali dalam formatnya yang lebih
resmi dan teratur serta tertata. Ada rencana, ada peraturan, serta ada tujuan
yang hendak dicapai. Selain itu, jumlah fotografer yang makin berkembang juga
merupakan pertimbangan sendiri agar UKM ini tak menjadi milik perorangan atau
kelompok tertentu. Bagaimana menambah anggota baru, ada kaderisasi.Sehingga
keinginan ini bukan untuk mengikat namun lebih untuk mengatur. Ada koordinasi,
ada media ketika UKM ini hendak berhubungan dengan lembaga resmi lainnya.
Keinginan
untuk menjadi besar dan berperan lebih adalah lumrah dan wajib. Sebab UKM bukan
lah statis seperti patung bukan pula bebas datang dan pergi. Bukan pula ruang
kaku ketika UKM ini diteguhkan menjadi UKM resmi yang “diatasi” oleh BEM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar